Indonesia dan Malaysia Menjuarai APAC Predator League 2025

Indonesia dan Malaysia mencatatkan sejarah manis di APAC Predator League 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11–13 Januari 2025. Tim Alter Ego dari Indonesia dan Myth Avenue Gaming (MAG) dari Malaysia berhasil meraih gelar juara di masing-masing cabang permainan, VALORANT dan Dota2.


🏆 Alter Ego Juara VALORANT

Alter Ego tampil dominan di cabang VALORANT, mengalahkan ZOL Esports dari Filipina di final dengan skor dramatis. Tim Indonesia ini menunjukkan ketangguhan mental dan strategi matang, meskipun sempat tertinggal 5–11 sebelum akhirnya membalikkan keadaan menjadi 13–11 di peta pertama dan 13–4 di peta kedua. Pemain Cud dari Alter Ego dinobatkan sebagai Intel MVP dan meraih hadiah USD 10.000 atas performa luar biasa sepanjang turnamen .


🏆 Myth Avenue Gaming Juara Dota 2

Di cabang Dota 2, tim tuan rumah Myth Avenue Gaming berhasil menaklukkan Team Helios dari Indonesia dengan skor 2–0 di final. Kemenangan ini menjadi sejarah tersendiri bagi Malaysia, karena untuk pertama kalinya tim Dota 2 dari negara tersebut meraih Predator Shield. Bob King dari MAG juga dianugerahi Intel MVP dan membawa pulang hadiah USD 10.000 .


💰 Hadiah dan Penghargaan

Setiap tim juara membawa pulang hadiah uang tunai sebesar USD 65.000. Selain itu, sepuluh penghargaan individu melalui Intel Allstar Vote dengan total hadiah USD 20.000 juga diperebutkan. Pemain terbaik dari masing-masing peran di VALORANT dan Dota 2 mendapatkan hadiah USD 2.000, sementara dua MVP utama menerima USD 10.000.


🎉 Festival Esports dan Hiburan

APAC Predator League 2025 lebih dari sekadar turnamen; acara ini juga menjadi festival budaya dan hiburan. Penampilan dari Sandara Park dan Minzy (2NE1), Aina Abdul, Hael Husaini, serta grup G22 dari Filipina memeriahkan suasana. Kompetisi Coswalk menampilkan cosplay kreatif dengan hadiah utama dari total RM 25.000 .


🇮🇩🇲🇾 Dominasi Asia Tenggara

Keberhasilan Alter Ego dan Myth Avenue Gaming menunjukkan dominasi Asia Tenggara di kancah esports Asia Pasifik. Indonesia dan Malaysia membuktikan kualitas dan semangat juang tinggi, mengukir prestasi gemilang di turnamen bergengsi ini.


Dengan kemenangan ini, kedua tim tidak hanya membawa pulang hadiah dan trofi, tetapi juga mengharumkan nama negara di dunia esports internasional. APAC Predator League 2025 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki potensi besar dalam industri esports global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *